What is your ambition?
What is your dream?
Pasti sering, atau paling nggak, pernah ditanya pertanyaan
seperti ini kan? Entah saat di kelas, saat melamar pekerjaan, saat diwawancara,
ataupun saat ketemu sama kakak kelas yang pengen ngajak kamu kamu jadi downline MLM dia. Kemarin pas saya ikut diklat,
pertanyaan itu muncul. Jawaban yang diutarakan teman-teman saya beragam namun
anehnya terdapat pola yang agak bisa ditebak. Ibu-ibu mayoritas menjawab “menjadi
ibu yang baik,” bapak-bapak jawabannya “jadi sukses dalam pekerjaan,” para
cewek-cewek dan cowok-cowok yang belum menikah kebanyakan jawabannya “menjadi
sukses.” Perlu diketahui, semua peserta diklat itu kolega di kantor saya, jadi
semua sudah bekerja.
Buat saya, pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan yang
sulit dijawab. Iya, “merencanakan” mungkin belum masuk ke dalam kamus istilah
saya. Saya selalu mengikuti arah,
plin-plan, nggak suka berencana, go with
the flow kata orang sih, (mungkin) karena takut “bertanggungjawab,”
berkomitmen terhadap rencana yang sudah dibuat? Hhhmmmm mungkin.
NB: pengen tahu jawaban saya pas dikasih pertanyaan itu di diklat?
Jawaban saya “pengen nonton Liverpool FC di Anfield Stadium” J