Setelah hiatus
selama beberapa waktu, akhirnya arisan nge-blog dimulai lagi. Artinya, saya punya
motivasi lagi untuk mencorat-coret halaman blog ini. Motivasinya ya biar nggak
disuruh traktir anggota arisan gara-gara tidak nulis di blog. Yah, kadang
materi, baik penambahan maupun pengurangan, memang motivasi yang cukup efektif
hehehe.
Kali ini tema arisannya adalah my workspace. Awalnya bingung juga
bagaimana mulainya. Tapi setelah menarik diri sejenak dari kehidupan fana
dengan bertapa dalam posisi bhujangasana
kemudian saya mendapat pencerahan dari Jai
Guru Deva mengenai hubungan antara workspace
(yang saya kerucutkan menjadi meja kerja)
dengan pribadi seseorang. Cekidot:
i.
Meja kerja yang tidak berantakan
Pemilik meja kerja yang tidak
berantakan adalah orang yang cenderung suka keteraturan. Mereka rapi dan runut
dalam menyimpan barang kepunyaannya. Biasanya, dalam keseharian, mereka tidak
suka sesuatu yang tidak rapi.
ii.
Meja kerja yang tidak rapi
Pemilik meja kerja ini adalah tipe orang yang tidak suka kehilangan waktu untuk menata mejanya. Mereka, secara sadar maupun tidak, akan menaruh barang di manapun dia suka. Orang dengan meja kerja yang tidak rapi kebanyakan memiliki prinsip ”meja aing kumaha aing.”
iii. Meja kerja dengan foto
Ada beberapa jenis foto, itu juga
menentukan pribadi si empunya meja. Saya tulis dua aja ya, ide nya mentok, eh
maksudnya si Jai Guru Deva baru kasih
pencerahan tentang dua jenis ini.
-
Foto keluarga
Dengan meja kerja yang berisi foto
keluarga, dapat dilihat bahwa pemiliknya merupakan orang yang tidak takut untuk
untuk melakukan komitmen dengan lawan jenisnya dalam menjalani kehidupannya
yang fana. Orang dengan meja kerja ini juga merupakan orang yang tidak takut
akan resiko memiliki mertua.
-
Foto artis/idola
Ini mah jomblo, kalau enggak ya om-om beristri
yang masih suka sama dedek dedek gemes tapi gak berani masang foto idolanya di
rumah.
iv.
Meja kerja berisi panci, mangkok, sendok, garpu,
ladle
Ya itu sih meja abang tukang bakso.