Kamis, 26 Januari 2012

Untukmu

Untukmu penghuni pelupuk malam ku
yang mengatupkan kantuk diujung hari
semua sunyi yang tak terperi
hanya untukmu

Kata tak berbunyi
Puji ku larut bersama titik gerimis pagi
Berlari dibelakang pencari matahari
Tapi tak keluar dari hati

Untukmu penyebab resah
Puisiku larut dalam hujan yang tumpah
Tempias angin yang melewati lembah
Maka berhentilah, tagihmu hentikanlah

Untukmu, maaf
Untukmu, aku serakah
Rinduku tak kutumpah di kertas
Maaf, aku serakah

2 komentar:

  1. hahahahah, makasiihh, tapi kebanyakan rima kayaknya sih.. I was good at writing poems, but then I took an arrow on the knee LOL

    BalasHapus