I
Sabtu Malam, 19.34
Di ujung sofa merah, seorang gadis belasan tahun terlihat
sibuk mematutkan letak buku di meja dan secangkir teh hangat agar terlihat
bagus dan artistik. Sejurus kemudian, ckrek…ckrek… suara shutter dari ponsel
pintarnya terdengar. “yap…bagus nih,” gumamnya setelah menyeka layar ponselnya
untuk memilih hasil jepretan dari sebuah buku dan secangkir teh hangat yang dia
tata tadi. Tak berapa lama, hasil foto pilihannya telah terpampang di berbagai jejaring
sosial yang dia miliki; facebook, instagram, twitter, dan yang lagi hits: path.
“a good book and warm tea: my perfect Saturday
night date” begitu bunyi caption
untuk foto tersebut. Beberapa waktu setelahnya, bisa ditebak apa
yang dilakukan gadis itu….. bukan….bukan membaca buku sambil menikmati
hangatnya jerangan daun teh. Iya betul, waktu dia kemudian dihabiskan untuk
membalas komen untuk fotonya di semua jejaring sosial miliknya.
II
Minggu petang, 15.37
Seorang lelaki sedang duduk menikmati 15 menitnya di atas
sofa pijat di sebuah pusat perbelanjaan. Sebuah cara yang cukup murah untuk
sekedar mengusir penat. Hanya dengan 5 ribu rupiah saja, punggung anda bisa
dipijat secara otomatis selama 15 menit. Lelaki itu sedang menikmati 15 menit
keduanya sambil tersenyum senyum memandangi layar ponsel pintar. Jemarinya lincah
berseluncur di layar 4 inchi yang menampilkan semua aplikasi jejaring sosial. Namun
mukanya mendadak terlihat kaget, lalu dia terlihat menggenggam tangan seorang
wanita yang juga sedang duduk di kursi pijat, di sebelahnya. Rupanya pacarnya
pun juga sedang dipijat secara otomatis di sana. Terlihat lelaki itu seperti
merayu dan memohon. Di sebelahnya, sang pacar terlihat menekuk mukanya,
bibirnya agak monyong, dan matanya terpaku ke ponsel pintarnya, nggak mau
berpandangan dengan pacarnya yang ada di sebelahnya. Usut punya usut, ternyata
sang wanita marah karena merasa dicuekin, lagi ngedate kok malah pasangannya
lebih sering menatap layar ponselnya daripada menatap dia. Sang lelaki
menyadarinya setelah dia melihat status bbm yang diposting oleh pacarnya itu.
Hmmmmm ngedate kok di kursi pijat. Heheh
Ya, mereka semua meminta PERHATIAN. That’s the thing we all can’t live without. Admit it.
XoXo,
Haru
Bagus, sukak plotnya! kamu keren banget sih, qaqa.... out of the box, extraordinary.
BalasHapus*kasih Jejes cepek :P
Hapushaha iki jenius!
BalasHapusSUKA!
Jenius itu nama tengah....... Einstein. *lha opo hubungane hehehe
HapusTengkyu Fin, jarang aku dipuji penulis lho hehe
Sukak pake banget, uwowww.. *rekrut jadi penulis nyokk
BalasHapusHehe klo ngga dikasih tau Findo, gw ngga bakal mudeng klo ini post buat challenge:)) Cakep Ru, tapi judulnya kagak LOL :))
BalasHapusahahaha jangan ah In.....otakku panas ntar suruh mikir terus kalo jadi penulis >.<
BalasHapusNiwa, iya nig jeleknya gw tuh bikin judul di akhir nulis....-__-
yang cerita I itu orang Indonesia banget yaa.
BalasHapuseh ga semua orang Indonesia ding. hehe
kebalik lho...yang I itu bayak kejadian di luar negeri kok, malah yang II yang Indonesia banget... jarang akan ada penyewaan kursi pijet :))
HapusGue ini gak dong tentang apaan...
BalasHapusI can live with orang pertama yang suka posting2 itu (boong)
I can live dengan orang-orang yang suka PDA (lebih boong)
sekian
mel...kembalian 4000 masi di gue
Hapus