Yang pertama adalah yang paling susah - ya, seperti mengawali tulisan ini. Namun, yang pertama biasanya membekas lama. In a good or bad way. Seperti orang-orang biasa lainnya, saya juga punya "saat pertama". Beberapa yang saya ingat antaranya:
1. Pertama kali naik pesawat
Dibesarkan sebagai orang Turki, alias Turunan Kidul (désa saya di bagian selatan Kabupatèn Pemalang), saya harus menempuh jarak cukup jauh untuk bersekolah, setidaknya saat SMP dan SMA. Semua itu membuat saya harus menggunakan bermacam moda transportasi untuk pergi ke sekolah; bus, mobil carry bukaan, dan kadang ojek. Mengenal kereta api pun saat kuliah. Naik pesawat terbang? Tak pernah sedikitpun terlintas di pikiran saya.
Dan kali pertama itu pun tiba. Saya, saat itu seorang CPNS, ditugasi untuk menjadi liaison officer untuk sebuah acara di Bali. Jadilah saya harus naik pesawat terbang dari Jakarta ke Bali. Saya ingat saat itu saya memilih berangkat ke bandara bersama sama dengan rekan kerja, karena saya nggak tau yang harus dilakukan saat mau naik pesawat terbang. Saya naik pesawat Lion Air waktu itu. Penerbangan pertama saya sungguh tidak enak. Sepanjang perjalanan kepala dan telinga saya sakit sekali. Belakangan saya tau itu disebabkan oleh tekanan udara. Kepala saya masih sakit saat mendarat di Ngurah Rai, dan hingga saya tidur.
2. Pertama kali berenang
Di desa saya ada sebuah dam kecil di sungai yang biasa digunakan anak anak untuk mandi. Untuk ukuran anak anak, dam itu cukup dalam. Saya yang tidak bisa berenang tak pernah berani bermain di situ. Paling saya cuma berani bermain di sungai sebelahnya yang kedalamannya hanya sebatas jidat saya, kalau saya tengkurap. Suatu hari saya diajak kakak sepupu saya untuk berlatih berenang di dam itu. Karena gengsi, akhirnya saya mau. Tapi di sana saya cuman pura pura kedinginan sambil nangkring di batu. Sampai kakak sepupu saya akhirnya mendorong saya sampai nyebur ke dam. Sejak saat itu saya tidak belajar berenang lagi.
Hingga pas kuliah, waktu itu hari Sabtu, jadi saya tidak ada kelas, teman sekosan mengajak berenang di kolam renang dekat pantai di Semarang sana. Sekali lagi, atas nama gengsi, saya menyanggupi. Namun ternyata, di kolam renang itulah saya menyadari bahwa saya bisa berenang. Sungguh, tiba tiba saya bisa ngambang dan bergerak maju, ya walau semeter dua meter. Dan di sana pula saya sadar saya bisa ngambang sambil terlentang. Nggak tau kenapa. Tapi saya syukuri saja.
Saat itu lah pertama kali saya tau bahwa saya agak bisa berenang dan juga sadar bahwa berenang seharian di bawah terik matahari bikin kulit hidung, pundak, dan punggung bisa terbakar dan sakitnya semingguan.
3. Pertama kali menikah
Kali pertama saya menikah, dan saya harap jadi kali yang terakhir.
Ishhhh yang ketiga
BalasHapusBtq gue bilang kan fav, lo mestinya pili dong.haha
Sweet! mostly pertama kali berhubungan dengan pesawat ya :)
BalasHapus