Selasa, 31 Mei 2016

Tentang Menikah dan Cinta (a cringe-worthy title indeed)

Tema: Jika kamu boleh memilih. Kamu lebih menginginkan untuk menikahi orang yang kamu cintai, atau mencintai orang yang kamu nikahi.

Agak susah, nerjemahin maksudnya juga nulisnya. Oke, mungkin maksudnya gini, asumsikan kamu belum nikah dan jikalau kamu harus menikah, kamu bakal milih orang yang kamu cintai untuk dinikahi atau kamu bakal milih orang yang, walaupun nggak kamu benci, nggak kamu cintai dengan harapan nanti kalau udah nikah kamu bisa belajar mencintai dia. Tambah susah dipahami? Emang sengaja.

Kalau pilihan saya sih, saya bakal milih menikahi orang yang saya cintai. Kenapa? Karena saya nggak pinter bohong. Saya nggak bisa membohongi orang yang mau saya nikahi kalau ternyata saya tuh nggak mencintai dia. Saya nggak mendewakan cinta, tapi saya realistis. Menikah, buat saya merupakan pilihan yang penting; dan pilihan harus memiliki sebuah dasar. Mungkin dasar bagi orang lain bisa berbeda, tapi buat saya salah satu dasar yang penting adalah suka, atau cinta (whichever you like to call it). Menikahi orang yang saya cintai juga berarti mencintai orang yang saya nikahi.

Yang saya pahami dari “mencintai orang yang kamu nikahi”di tema yang diajukan di atas, adalah sebelum menikah kamu nggak cinta sama pasangan yang akan kamu nikahi tapi nanti setelah nikah akan belajar mencintai dia, begitu? Emang bisa ya? Mungkin bisa, mungkin juga tidak. Kalau kamu bisa, good for you, and your spouse; kalau tidak bisa, good luck living your rest of marriage that is made of bricks of lie.


Satu hal lagi yang penting selain saya harus mencintai orang yang akan saya cintai adalah orang yang saya mau nikahi haruslah orang yang mencintai saya. Because it takes two to tango.

5 komentar:

  1. that's exactly my favourite quote EVER!
    honestly, mas haru, can't understand your very last sentence *otak bebal

    BalasHapus
    Balasan
    1. mana nih yang favorit?
      Tango kan cuma bisa dimainkan kalau ada pasangannya hehehe

      Hapus
  2. Dan gw ga bisa bedain kapan lo becanda kapan lo serius hahahahaha

    BalasHapus
  3. it takes two to tango too

    BalasHapus